Iran bermaksud memperkaya uranium hingga 20 persen, dalam tanda terbaru pembicaraan Wina tentang menghidupkan kembali rencana aksi komprehensif bersama bisa terhenti.
Arab Saudi prihatin dengan meningkatnya aktivitas nuklir Iran, yang dianggap mengancam keamanan regional. Pernyataan ini disampaikan pejabat anonim dari Kementerian Luar Negeri Saudi, pasca Teheran memulai proses produksi logam uranium yang diperkaya.
Iran memproduksi logam uranium yang diperkaya hingga 20 persen kemurnian fisil untuk pertama kalinya, dan mengangkat kapasitas produksi uranium yang diperkaya menjadi 60 persen.